B ekerja merupakan perintah agama. Sebagaimana hal tersebut dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadis Rasulullah SAW. Bahkan ora...
Bekerja merupakan perintah agama. Sebagaimana hal tersebut dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadis Rasulullah SAW. Bahkan orang yang melakukan pekerjaan untuk menafkahi keluarganya akan memperolah pahala dan ganjaran yang besar di sisi Allah. Seperti sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Mas'ud Al-Anshar R.A:
Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarga dan dia mengharapkan pahal darinya maka nafkah tersebut dianggap sebagai sedekahnya
Q.S Al-Qasas Ayat 77
وابتغ فيما اتاك الله الدار الاخرة ولا تنس نصيبك من الدنيا واحسن كما احسن الله اليك ولا تبغ الفساد في الارض ان الله لا يحب المفسدين
Artinya:Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (Q.S Al-Qasas ayat 77)
Kandungan Q.S Al-Qasas Ayat 77
Banyak pendapat dalam menafsirkan kandungan pesan ayat di atas. Ada yang memahaminya secara tidak seimbang, dengan menyatakan bahwa ini adalah anjuran untuk meninggalkan kenikmatan dunia dengan membatasi diri pada kebutuhan pokok saja seperti makan, minum, dan pakaian. Ada juga yang memahaminya sebagai tuntunan untuk menyeimbangkan kepentingan hidup duniawi dan ukhrawi. Penganut pendapat ini tidak jarang mengemukakan riwayat yang menyatakan "Bekerjalah untuk duniawi seakan-akan enggkau akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati esok"
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah:
- Dalam pandangan Islam, hidup duniawi dan ukhrawi merupakan satu kesatuan. Dunia adalah tempat menanam dan akhirat ada tempat menuai. Segala sesuatu yang kita tanam selama ini di dunia, akan kita peroleh buahnya di akhirat kelak. Islam pada hakikatnya tidak mengenal amal dunia dan akhirat.
- Ayat di atas menggarisbawahi pentingnya mengarahkan pandangan kepada akhirat sebagai tujuan dan keada dunia sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S Al-Qasas Ayat 77
Berdasarkan uraian di atas maka perilaku prang yang mengamalkannnya antara lain:
- Giat dalam bekerja dan mencari rezeki.
- Selalu melakukan pekerjaan dengan niat yang tulus untuk mendapatkan ridha Allah.
- Yakin dalam hatinya, bahwa kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas akan berbuah manis di akhirat.
- Menjadikan pekerjaan duniawi sebagai sarana untuk mencapai tujuan ukhrawi.
Penerapan Q.S Al-Qasas Ayat 77
Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang mengamalkan ayat ini akan senantiasa ikhlas dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Misalnya dalam mencari nafkah, ia tidak akan terbebani dengan pekerjaan yang dilakukannya, karena dalam hatinya ia selalu berharap mendapatkan ridha Allah SWT, dan tidak memikirkan pandangan manusia,