P engaruh makanan dan minuman tidak untuk membuat sehat saja bagi tubuh. Ternyata tidak hanya sampai disini saja, karena makanan dan minu...
Pengaruh makanan dan minuman tidak untuk membuat sehat saja bagi tubuh. Ternyata tidak hanya sampai disini saja, karena makanan dan minuman memberikan dampak positif maupun negatif kepada kejiwaan dan kecerdasan. Makanan-makanan yang halal dan bersumber dari sesuatu yang halal juga, akan memberikan efek positif bagi kejiwaan. Bersihnya makanan dan minuman tersebut akan menciptakan jiwa yang bersih pula, munculnya ketenangan batin, dan keseimbangan antara jasmani dan rohani. Sebaliknya, makanan dan minuman yang kotor, dan diharamkan , serta berawal dair sumber yang haram pula akan megotori jiwa, sehingga memunculkan berbagai penyakit hati dan jiwa, bahkan sampai penyakit dan kelainan fisik juga.
Untuk itulah, Allah SWT telah mengatur segala hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman ini. Makanan-makanan yang dihalalkan dalam syariat Islam, tentunya akan memberikan efek positif bagi orang yang memakan dan tidak menimbulkan dampak buruk baginya. Adapun beberapa jenis makanan yang diharamkan karena memang memiliki kandungan yang tidak baik, hal ini akan menimbulkan efek negatif pula bagi si pemakannya.
Q.S Al-Baqarah Ayat 172-173
يا ايها الذين امنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم واشكروا لله ان كنتم اياه تعبدون
انما حرم عليكم الميتة والدم ولحم الخنزير وما اهل به لغير الله فمن اضطر غير باغ ولا عاد فلا اثم عليه ان الله غفور رحيم
Artinya:Wahai orang-orang yang Beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyebah kepada-Nya. Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembeli dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa (memakannya) bukan kerena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S Al-Baqarah ayat 172-173)
Kandungan Q.S Al-Baqarah Ayat 172-173
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada hamba-Nya agar menikmati rezeki Allah yang bermanfaat dan diarahkannya untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Selain itu, dijelaskan pula kepada mereka apa yang diharamkan atas mereka, yaitu apa-apa yang tidak baik dan tidak dihalalkan bagi mereka,
Pelarangan tentang sesuatu yang tidak baik ini bukan karena Allah menginginkan agar mereka mengalami kesulitan dan kesempitan mencari rezeki, sebab Allah sendirilah yang melimpahkan rezeki kepada mereka. Allah menginginkan mereka agar bisa mensyukuri apa saja yang berasal Allaj, serta agar mereka betul-betul beribadah semata-mata kepada Allah, tanpa ada penyekutuan.
Kemudian Allah melanjutkan penjelasan tentang makanan-makanan yang diharamkan dengan suatu bentuk nas yang dibatasi dengan penggunaan 'adat qasr, yaitu kata yang digunakan untuk makna pembatasan, yakni lafal innama, dengan hanya membatasi pada bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembeli) disebut nama selain Allah.
Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S Al-Baqarah Ayat 172-173
Dari penjelasan tentang kandungan ayat 172-173 surat Al-Baqarah di atas maka perilaku orang yang mengamalkan ayat tersebut antara lain sebagai berikut:
- Menjalankan perintah Allah SWT untuk selalu mengonsumsi makanan yang halal saja.
- Berusaha untuk mensyukuri segala nikmat Allah.
- Ikhlas dalam menerima segala sesuatu yang dianugerahkan Allah kepadanya, dengan menjalani ibadah dan ketaatan sebagai manifestasi dari rasa ikhlas dan syukur tersebut.
- Memahami tuntunan Allah dalam Al-Qur'an tentang makanan yang halal dan haram.
- Menjauhi makanan yang diharamkan, seperti yang disebutkan dalam ayat dengan penuh keikhlasan, kecuali dalam kondisi yang sagat terpaksa